Ketika menonton sinetron atau drama, sering kali terjadi adegan mobil yang tiba-tiba terbakar karena rembesan cairan hitam di bawah mobil. Ini merupakan salah satu akibat fatal dari kebocoran oli. Apabila Anda menemukan bau aneh atau asap yang keluar dari pipa knalpot berbeda dari biasanya, Anda perlu curiga mungkin mobil Anda mengalami kebocoran oli dan cari tau cara mengatasi oli rembes tanpa bongkar mesin mobil.
Oli pada mesin kendaraan bermotor sangat penting fungsinya. Selain sebagai lubrikasi, oli juga berfungsi sebagai media pendinginan. Oli kendaraan harus sesuai dengan takaran dan kekentalan tertentu untuk mendapatkan performa dan keawetan mesin. Kebocoran minyak oli bisa menjadi alasan penyebab masalah serius pada kendaraan. Belum lagi jika ada kaitannya dengan kerusakan komponen lain. Oli menjadi elemen yang penting untuk mekanisme kerja mobil dalam meningkatkan umur komponen. Oli juga berfungsi untuk mengurangi korosi dan gesekan antarbagian mesin yang bergerak.
Oli yang bocor adalah masalah yang tidak boleh Anda abaikan. Kekurangan oli dapat menyebabkan kinerja mobil menjadi tidak maksimal. Lebih parahnya lagi dapat membuat mesin gagal menyala atau cepat rusak. Oli yang rembes atau mengalami kebocoran biasanya akan menunjukkan kondisi dimana oli berkurang secara signifikan dibandingkan pemakaian biasa. Kebocoran oli dapat diatasi dengan beberapa cara sederhana berikut ini.
5 Cara Mengatasi Oli Rembes Tanpa Bongkar Mesin Mobil
1. Kencangkan Semua Baut atau Ganti Baru
Baut bisa dol atau kendor. Kondisi ini sering terjadi dan biasanya sering dialami oleh kendaraan-kendaaran dengan jam terbang yang tinggi. Anda harus memerika setiap baut di area kebocoran oli untuk memastikannya. Jika baut kendor, maka Anda hanya perlu mengencangkannya. Selain itu, Anda juga harus memastikan baut terpasang dengan benar dan tidak miring. Jika baut miring, maka akan terasa berat dan berpotensi merusak ulir karter atau baut itu sendiri. Selain itu, jika baut sudah dol atau slek, maka Anda perlu mengantinya dengan yang baru. Anda dapat membuat drat baru atau memanfaatkan baut lain yang ukurannya sedikit lebih pendek.
Baca juga:Langkah dan Cara Mengganti Oli Persneling Mobil Manual yang Benar
2. Ganti paking yang rusak atau segel yang aus
Berbagai komponen dan poros dalam mobil memiliki sambungan yang berbeda-beda dan memiliki gasket untuk menjaga oli tetap di dalam mesin. Jika mobil sering dipakai, banyak bagian mesin yang bergerak sehingga menyebabkan poros berputar dan suhunya pun meningkat. Kondisi ini dapat membuat oli merembes. Mengganti segel dan paking memang tidak memerlukan biasa yang banyak, tetapi memakan waktu yang cukup banyak.
3. Gunakan sealant oli mesin
Sealant biasa digunakan untuk menangani kebocoran ringan. Sealant merupakan sejenis cairan yang digunakan untuk menutup kebocoran dari dalam. Sealant digunakan sebagai penutup sekaligus kondisioner untuk segel dan paking yang kemudian dapat mengembalikannya ke bentuk semula. Sealant berbentuk cair dan penggunaannya harus dicampur dengan oli mesin. Bahan ini tidak menganggu fungsi kinerja bagian lainnya.
Baca juga:Simak Perbedaan Biaya Ganti Oli Mobil Sendiri Vs Di Bengkel
4. Perhatikan ring mobil
Pastikan ring ini ada. Baut karter oli biasanya dilengkapi dengan ring yang berfungsi untuk mencegah kebocoran oli. Jika ring ini hilang atau rusak, maka bisa jadi inilah penyebab oli rembes.
5. Pakai seal tape
Seal perseneling atau seal kick starter yang rusak bisa diperbaiki dengan tanpa membongkar mesin. Jika kebocoran terjadi pada bagian ini, maka Anda hanya perlu mencongkel seal yang sudah rusak, kemudian menggantinya dengan seal yang baru. Setelah itu, tambahkan oli untuk menjaga kapasitas oli yang ditentukan.
Perlu diingat, bahwa cara mengatasi oli rembes tanpa bongkar mesin mobil ini hanya berlaku untuk mengatasi kerusakan-kerusakan kecil. Jika terdapat bagian blok mesin yang retak, maka harus segera dibawa ke bengkel dan diganti dengan blok mesin yang baru. Dapatkan penawaran terbaik untuk asuransi mobil Anda hanya di Cekpremi.com.
