Selain KPR untuk rumah dan KTA untuk apartemen, bank juga ternyata memiliki program kredit tanah lho yang disebut dengan Kredit Pemilikan Tanah (KPT). Ini adalah solusi tepat untuk Anda yang ingin membeli tanah secara kredit. Dalam proses pengajuan KPT sebenarnya mirip dengan pengajuan kredit lainnya di bank hanya saja objeknya berupa tanah.
Tujuan kredit ini sebagai investasi, membangun rumah, atau tempat usaha, tergantung dari tujuan Anda. Untuk jangka waktu kreditnya juga cukup panjang, mulai dari 1 hingga belasan tahun, tergantung dari penawaran pihak bank.
Layaknya Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Apartemen, kredit tanah juga memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon agar bisa disetujui oleh pihak bank atau pemberi pinjaman. Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Apa Saja Persyaratannya?
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan
- Karyawan tetap minimal dua tahun bekerja
- Pada usia 55 tahun kredit diperkirakan sudah lunas, khusus untuk pensiunan usia 65 tahun.
Persyaratan umum di atas wajib dipenuhi sebelum Anda memutuskan mengajukan KPT ke bank, namun mungkin beberapa bank memiliki persyaratan yang lebih spesifik. Kemudian, Anda juga perlu mempersiapkan beberapa berkas dokumen secara lengkap seperti berikut ini: Untuk Karyawan: Formulir pengajuan, Fotokopi KTP pemohon, Fotokopi NPWP atau SPT PPh 21 pemohon, Fotokopi Kartu Keluarga, Akta nikah atau cerai, Fotokopi Kartu Keluarga, Pas foto 4×6, Buku rekening tabungan, dan Slip gaji.
Untuk Pengusaha: Formulir pengajuan, Fotokopi KTP, Fotokopi NPWP dan SPT, Fotokopi Kartu Keluarga, Fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah berkeluarga), Fotokopi Ijazah terakhir, Fotokopi akta lahir, Pas foto 4×6, Fotokopi rekening tabungan pribadi (3 bulan terakhir), Fotokopi rekening tabungan perusahaan (3 bulan terakhir), Fotokopi laporan keuangan (2 tahun terakhir), Fotokopi TDP, SIUP, NPWP Perusahaan, Fotokopi SK domisili usaha, Fotokopi akta pendirian usaha, dan Akta pengesahan usaha (untuk PT).
Bagaimana Proses Pengajuan Kredit Tanah di Bank?
Dalam proses pengajuan kredit lahan atau tanah, Anda bisa memulainya dengan menentukan tanah yang ingin dibeli. Pastikan tanah tersebut bukan tanah sengketa dan memiliki dokumen lengkap. Pihak bank nantinya juga akan memeriksa dengan teliti dokumen tersebut sebelum memberikan pinjaman.
Datangi bank pemberi pinjaman dengan membawa dokumen lengkap. Proses pengajuan Anda akan melalui verifikasi berkas dan akan ada survey lapangan untuk meninjau tanah yang akan dibeli.
Apabila pengajuan kredit tanah disetujui, Anda harus menyiapkan DP, paling aman siapkan DP sebesar 30%. Siapkan juga biaya-biaya lain, seperti bea provisi kredit, pajak transaksi jual beli tanah, BPHTB, dan biaya notaris. Rata-rata total biaya yang dihabiskan untuk komponen ini bisa 5% dari nilai tanah.
Proses selanjutnya adalah tanda tangan akad jual beli dan tanah menjadi milik Anda, tentunya sampai jangka waktu kredit selesai.
Pastikan juga saat menambah hutang baru, maksimal total cicilan yang dimiliki per bulan adalah 30% dari penghasilan. Hal ini untuk mencegah gagal bayar dan kerugian finansial yang bisa Anda alami kalau memaksakan menambah hutang.
Apa Kelebihan KPT dibanding KPR?
Kelebihan:
- Harga beli relatif lebih murah dibandingkan KPR
- Irit biaya perawatan
- Harga tanah cenderung naik setiap tahun
- Bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang
- Pengalihan fungsi lahan yang fleksibel
Kekurangan:
- Harga jual relatif lebih rendah dibandingkan dengan rumah
- Tidak bisa dijadikan pendapatan tambahan
- Risiko penyerobotan tanah
- Sifatnya cenderung tidak likuid
Kredit tanah saat ini bisa dilakukan dengan mudah oleh adanya program KPT dari bank. Selama proses kredit, lindungi juga diri Anda dengan asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi KPT untuk menjaga keuangan tetap stabil. Dapatkan berbagai pilihan penawaran asuransi terbaik di Cekpremi.com.