2015

Anak Jadi Pelaku Begal, Bentuk Kegagalan Orang Tua

Aksi kriminal yang kahir-akhir ini menyita perhatian masyarakat Jabodetabek adalah pembegalan, kejadian ini sudah terjadi di lokasi sekitar Jabodetabek. Namun dalam beberapa kasus terakhir sebagian dari anggota komplotan begal berhasil dibekuk oleh aparat kepolisian, bahkan diantaranya ada yang langsung dihakimi masa.
Dalam kasus pembegalan yang merebak akhir-akhir ini terdapat salah satu fakta yang cukup ironis. Pasalnya tidak sedikit aksi begal yang pelakunya melibatkan para remaja. Hal ini pun patut menjadi perhatian bagi para orang tua terhadap anak-anaknya.
Dikutip dari Okezone.com Alissa Wahid yang merupakan pakar Psikolog keluarga, mengungkapkan bahwa aksi begal yang dilakukan oleh remaja merupakan hasil dari pola asuh yang salah dari para orang tua. Jadi sudah sebaiknya orangtua harus mengambil langkah yang tepat, agar anaknya tidak terlibat dalam kasus kriminal seperti begal ini.
Alissa pun menyarankan, bila anak-anak yang sudah terjerumus dalam dunia seperti ini maka sudah harus ditangani langsung oleh konselor bukan hanya dari orangtua. Ia menjelaskan bahwa prinsip perkembangan adalah anak tidak pernah salah, jadi jika mereka terjerumus ke dalam dunia hitam seharusnya orang tua lah yang harus disalahkan. Sama halnya dengan kalau ada anak yang melakukan kesalahan maka yang salah sebenarnya adalah orang dewasa yang ada disekitarnya.
Sikap dan perhatian dari keluarga juga harus berubah, karena jika hanya dengan membawa anak berkonsultasi dengan ahlinya namun perlakuan dari keluarga tetap acuh, hasilnya akan sama saja. Baiknya kedua orang tua juga berubah dan memberikan contoh yang lebih baik kepada anak-anaknya. Karena sifat-sifat tersebut bisa saja kembali lagi menghampiri anak-anak tanpa adanya bimbingan langsung dari keluarga.
