Ingin Kredit Rumah? Kenali Dulu Suku Bunga KPR, Yuk!

suku bunga kpr

Saat akan membeli hunian idaman, Anda bisa melakukannya dengan membayar secara cash, cash berjangka, dan KPR. Membeli dengan KPR adalah solusi tepat untuk yang ingin memiliki rumah namun belum memiliki dana yang cukup. Dalam kredit KPR, besaran cicilan yang dibayarkan berdasarkan lama angsuran dan bunga yang ditetapkan oleh bank. Suku bunga KPR sendiri bergantung pada suku bunga kredit yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

Jenis-Jenis Suku Bunga KPR Di Indonesia

Suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif (floating) merupakan dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan.

1. Bunga Tetap (Fixed Rate)

Bunga dikenakan ke debitur dengan patokan angka tertentu selama tenor tertentu. Misalnya, suku bunga tetap 7% selama setahun. Artinya, di tahun pertama suku bunga tetap 7% kendati suku bunga pasar fluktuatif.

2. Bunga Mengambang (Floating Rate)

Bunga yang diterapkan kepada debitur mengikuti fluktuasi suku bunga acuan (BI rate). Bank biasanya menerapkan kombinasi bunga dalam sebuah produk KPR. Misalnya, Anda membayar cicilan dengan bunga tetap selama beberapa tahun pertama, kemudian melunasi sisanya dengan bunga mengambang. Atau, bisa juga sejumlah pokok dikenai bunga tetap, dan sisanya dikenai bunga mengambang.

3. Bunga Capped

Selain kedua jenis bunga tersebut, ada beberapa bank yang menawarkan bunga capped atau dibatasi. Bunga capped bersifat seperti bunga mengambang, namun dibatasi.

Sebagai contoh, jika Anda mendapatkan bunga capped sebesar 10%, maka bunga yang dikenakan kepada Anda akan fluktuatif sesuai pasar namun maksimal 10%. Jika bunga di pasaran mencapai 11%, maka Anda hanya akan dikenakan bunga sebesar 10%. Namun jika bunga turun hingga 9%, bunga yang dikenakan kepada Anda juga turun hingga 9%.

Baca Juga:Mau Kredit Rumah? Ini Syarat KPR yang Wajib Dipenuhi!

Faktor Penentu Suku Bunga KPR

kpr perumahan

1. Kebutuhan Dana

Kebutuhan dana merupakan salah satu faktor yang bisa membuat suku bunga naik. Ketika bank dalam kondisi kekurangan dana sedangkan aplikasi pinjaman terus meningkat, suku bunga deposito akan dinaikkan untuk memenuhi dana dengan cepat. Naiknya suku bunga deposito ini akan berdampak pada naiknya suku bunga pinjaman.

2. Target Laba

Target laba merupakan faktor yang dikhususkan untuk bunga pinjaman, kebalikan dari kebutuhan dana. Saat kondisi dana deposito banyak sedangkan aplikasi pinjaman sedikit, tingkat bunga deposito akan berkurang dan bunga pinjaman turun.

3. Jaminan Kualitas

Jaminan kualitas merupakan faktor yang juga mempengaruhi bunga pinjaman. Semakin banyak jaminan yang diberikan, maka semakin rendah tingkat tingkat bunga kredit yang dibebankan dan berlaku sebaliknya.

4. Kebijakan dari Pemerintah

Penentuan bunga deposito serta bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang ditentukan dalam kebijakan pemerintah. Melalui Bank Indonesia, tingkat suku bunga bisa dinaikkan dan diturunkan dengan kebijakan politik diskonto. Kebijakan tersebut adalah wewenang Bank Indonesia untuk mengatur peredaran uang dengan cara menaikkan suku bunga bank.

5. Jangka Waktu Cicilan

Suku bunga yang diberlakukan Bank Indonesia bisa naik turun tergantung pergerakan ekonomi. Meskipun bunga floating tidak terlalu terpengaruh oleh jangka waktu, namun bisa saja dalam jangka waktu cicilan tersebut suku bunga sedang rendah.

6. Reputasi Perusahaan yang Berbeda

Setiap perusahaan penyalur layanan KPR, pasti memiliki tingkat bunga yang berbeda-beda. Semakin terjamin perusahaan tersebut maka semakin rendah bunga pinjamannya. Ini disebabkan karena resikonya rendah, jadi ada kepercayaan lebih yang diberikan.

7. Hubungan Baik dengan Perbankan

Umumnya, bunga pinjaman dikaitkan dengan kepercayaan kepada lembaga dan individu. Bank mengklasifikasikan pelanggan dalam dua kategori, pelanggan biasa dan pelanggan primer. Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan pada loyalitas dan aktivitas pelanggan tersebut. Pelanggan yang memiliki loyalitas dan aktivitas baik terhadap bank akan mendapat suku bunga yang berbeda dibanding pelanggan biasa.

8. Jaminan Pihak Ketiga Menentukan Suku Bunga KPR

Pihak ketiga sebagai pemberi jaminan ke bank menanggung seluruh resiko yang dibebankan pada penerima kredit. Kalau pihak ketiga tersebut dapat dipercaya atau bonafide, bunga yang dikenakan akan berbeda.