7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Cash Flow Lancar

cara mengatur keuangan pribadi

Sebesar apapun gaji atau pendapatan yang dimiliki, jika tidak bisa mengaturnya dengan baik, bisa saja membuat keuangan Anda minus setiap bulan. Jadi, kuncinya ada pada cara mengatur keuangan pribadi. Sebelum masalah keuangan muncul dan semakin bertumbuk, yuk mulai atur keuangan Anda dengan beberapa cara berikut ini!

Cara Mengatur Keuangan Pribadi

mengatur budgeting bulanan

1. Catat Pengeluaran Harian

Banyak orang yang sudah mengetahui teori ini namun malas untuk melakukannya karena dianggap ribet. Padahal dengan melakukan pencatatan keuangan, Anda bisa mengetahui dengan jelas kemana perginya uang. Apakah habis untuk kebutuhan pokok atau lebih banyak habis di kebutuhan gaya hidup. Sehingga kedepannya, Anda bisa membuat perencanaan keuangan yang lebih baik lagi, sesuai prioritas dan kebutuhan.

2. Buat Anggaran Bulanan

Dalam membuat anggaran keuangan pribadi, tidak ada besaran ideal yang wajib diikuti. Semua bisa disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing. Namun Anda bisa mengikuti referensi pembagian 40-30-20-10.

Bagaimana caranya? Pertama, alokasikan 40 persen pendapatan untuk biaya pengeluaran sehari-hari, seperti biaya tagihan bulanan hingga keperluan belanja sehari-hari. Kemudian, alokasikan 30 persen untuk membayar cicilan utang apabila kamu memilikinya. 20 persen untuk tabungan investasi untuk masa depan finansial lebih baik, dan 10 persen sisanya untuk kegiatan sosial dan kebaikan.

3. Atur Pengeluaran dengan Bijak

Setiap orang memiliki kebutuhan dan strategi masing-masing dalam mengatur keuangan. Prioritaskan pendapatan untuk hal-hal wajib dan penting. Jangan lupakan juga leisure untuk kebutuhan gaya hidup, namun jangan berlebihan ya. APabila Anda sedang memiliki tujuan keuangan, utamakan untuk segera mencapainya.

4. Miliki Dana Darurat dari Investasi

Cara mengatur keuangan pribadi lainnya yang perlu dilakukan adalah memiliki dana darurat. Kebutuhan dana darurat ini penting untuk mengantisipasi keadaan darurat atau urgen sehingga tidak mempengaruhi kondisi finansial Anda.

Besarnya dana darurat ini juga bisa disesuaikan dengan profil resiko dan keuangan Anda. Setelah dana darurat dimiliki, mulailah untuk melakukan investasi. Sebelum memilih produk investasi, pelajari secara detail keuntungan dan kekurangannya.

5. Miliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa

Masih banyak orang yang tidak mengerti kegunaan dan pentingnya memiliki asuransi. Mereka merasa rugi karena selama ini mereka membayar asuransi namun tidak pernah mendapatkan manfaatnya.

Namun, rsiko jika tidak memiliki asuransi dan membutuhkan perawatan rumah sakit adalah biaya yang besar dan harus Anda tanggung. Oleh karena itu, penting untuk memiliki asuransi, terutama asuransi kesehatan dan jiwa.

6. Lunasi Hutang atau Cicilan

Jika memiliki hutang atau cicilan, prioritaskan dahulu untuk bisa melunasinya satu persatu. Usahakan untuk hanya memiliki hutan produktif dan hindari hutang konsumtif. Besarnya cicilan per bulan yang direkomendasikan juga tidak lebih dari 30% pendapatan Anda.

7. Hindari Utang yang Bersifat Konsumtif

Para ahli perencanaan keuangan menyarankan Anda untuk menghindari utang konsumtif. Sebaliknya, utang produktif merupakan salah satu opsi untuk meningkatkan pendapatan Anda, misalnya Anda meminjam sejumlah uang untuk modal usaha kepada pihak bank atau melakukan kredit kendaraan dimana kendaraan itu digunakan untuk bekerja alias menghasilkan uang.

Cara mengatur keuangan pribadi diatas bisa menjadi kunci utama menuju financial freedom. Pastikan juga untuk selalu menjaga cash flow tetap lancar, ya!