Ternyata Begini Cara Menyusun Laporan Keuangan yang Benar!

menyusun laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting baik dalam sebuah keluarga kecil ataupun untuk sebuah bisnis besar. Degan adanya laporan keuangan kita menjadi tahu jelas kemana saja uang kita dipakai. menyusun laporan keuangan

Laporan keuangan bagi keluarga dapat sangat bermanfaat bila digunakan dengan benar. Kalian jadi bisa mengalokasikan dana ke hal-hal yang lebih penting seperti investasi dan kalian juga bisa memiliki kendali diri yang lebih lagi.

Sedangkan bagi perusahaan besar, laporan keuangan berguna agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar baik dari sisi operasional, gaji, dan keuntungan. Selain itu juga laporan keuangan dapat digunakan untuk menarik investor mendanai perusahaan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun laporan keuangan:

– Neraca

Neraca ini menunjukkan posisi keuangan sebuah organisasi. Terbagi menjadi 2 sisi yaitu debit dan kredit. Fungsinya adalah untuk memastikan kondisi keuangan perusahaan tetap stabil.

– Laba/Rugi

Dengan adanya laporan laba/rugi kalian dapat mengetahui seberapa banyak keuntungan yang sudah kalian dapatkan dalam suatu periode tertentu seperti per bulan atau keuntungan per tahun.

– Laporan ekuitas (modal)

Ini menjadi sangat penting bagi bisnis yang dibangun oleh beberapa orang. Dengan adanya laporan modal maka pembagian keuntungan dan hak milik perusahaan menjadi jelas pembagiannya.

– Laporan arus kas

Laporan ini juga merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya laporan arus kas, perusahaan dapat mengetahui kemana saja uang operasional dipakai.

Setelah mengetahui apa saja komponen penting yang harus ada di laporan keuangan, mari kita simak bagaimana cara menyusun laporan keuangan yang benar!

1. Menyusun neraca saldo

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah menyusun neraca saldo. Setiap aset yang kalian punya dimasukkan ke neraca saldo. Di neraca saldo sendiri aset aset dibagi menjadi dua kelompok yaitu pasiva dan aktiva. Aktiva yang artinya seluruh harta yang dimiliki perusahaan masuk ke kategori aktiva, sedangkan hutang-hutang masuk ke pasiva.

2. Kumpulkan data transaksi yang belum tercatat

Hal kedua yang harus kalian lakukan adalah mengumpulkan data transaksi. Seperti membeli peralatan kantor, gaji karyawan semua harus dicatat agar bisa membuat jurnal penyesuaian.

3. Menyusun neraca lajur

Setelah mendapatkan neraca saldo dan jurnal penyesuaian maka kalian selanjutnya bisa menyusun neraca lajur. Neraca saldo dan jurnal penyesuaian akan digabung di neraca lajur agar bisa disesuaikan

4. Mulai menyusun laporan keuangan

Laporan keuangan sendiri memiliki banyak komponen di dalamnya seperti laporan laba/rugi, arus kas, dan laporan neraca. Semua komponen tersebut akan disesuaikan dan dihitun nilai hasil akhirnya. Setelah kalian mendapatkan semua hasil aset kalian setelah dikurangi maka otomatis kalian bisa mengetahui apakah bisnis kalian rugi atau untung.

Kira-kira begitulah cara menyusun laporan keuangan yang umum dilakukan. Pastikan bahwa usaha kalian aman dari segala ancaman finansial dengan menyusun laporan keuangan dan tentunya berikan asuransi untuk memastikan bisnis kalian lebih aman lagi!