Festival Budaya yang Terdapat di Daerah Dieng Wonosobo

dieng

Dieng Wonosobo mempunyai festival budaya tahunan yang termasuk dalam salah satu acara budaya terbesar di Indonesia. Acara budaya yang ada di Dieng Wonosobo tersebut dikenal sebagai Dieng Culture Festival.

Festival ini sudah dimulai sejak tahun 2010 oleh komunitas Dieng Pandawa. Konsep dari festival ini mensinergikan antara budaya masyarakat dengan potensi wisata yang ada di Dieng. Festival budaya ini juga menjadi wahana pemberdayaan masyarakat Dieng.

Festival di Dieng ini bukan festival biasa karena mampu menarik minat banyak wisatawan. Kamu bisa menjadikannya salah satu tujuan wisata.

Untuk lebih jelasnya tentang apa saja yang ada di festival budaya Dieng, baca artikel ini sampai habis. Jangan sampai terlewat ya.

Festival Budaya di Daerah Dieng Wonosobo

Festival yang mulanya bernama Pekan Budaya Dieng ini kini bernama Dieng Culture Festival. Berbagai elemen masyarakat Dieng bersama kelompok sadar wisata dan Dinas Terkait Kepariwisataan bahu-membahu mensukseskan acara ini.

Ada beberapa acara dalam festival Dieng. Berikut ini acara festival Dieng yang perlu kamu ketahui.

  • Pertunjukan Kirab Budaya

Salah satu acara yang menjadi magnet wisatawan untuk mengunjungi festival Dieng adalah kirab budaya. Acara yang satu ini biasanya diselenggarakan sebelum ruwatan atau pemotongan rambut gimbal berlangsung.

Dalam kirab budaya, kamu bisa melihat berbagai kesenian tradisional yang mengiringi adanya upacara ruwatan. 

Pemotongan rambut anak gimbal diiringi dengan kesenian tradisional tersebut. Kesenian tradisional tersebut seperti, angklung, barongsai kali wetan, lengger dan sebagainya.

  • Ruwatan atau Pemotongan Rambut Anak Gimbal

Acara ini menjadi puncak acara Dieng Culture Festival. Ruwatan menjadi tradisi yang merupakan proses penyucian dalam budaya Jawa.

Dalam budaya Dieng, pemotongan rambut gimbal ini bertujuan untuk menghilangkan dampak buruk berupa kesialan atau nasib buruk bagi anak dan keluarga. Sementara itu, adanya rambut gimbal sudah terjadi secara alami sejak lama.

Anak-anak dengan rambut gimbal dipercaya oleh masyarakat Dieng sebagai titipan dari Kyai Kolodete. Di dataran tinggi Dieng, Kyai Kolodete menjadi utusan penyebar agama Islam.

Ada hal unik dari acara ini. Biasanya, anak berambut gimbal akan mengajukan permintaan yang harus dipenuhi. Jika tidak, kesialan diyakini akan menimpa keluarga anak tersebut.

  • Penampilan Jazz di Atas Awan

Acara yang satu ini diberi nama Jazz di Atas Awan. Pasalnya, dataran tinggi Dieng mempunyai ketinggian sekitar 1.000-2.000 meter di atas laut sehingga saat cuaca dingin akan terselimuti kabut.

Pagelaran jazz ini terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2019. Pada pergelaran tahun 2019 itu, banyak musisi terkenal yang tampil seperti, Fatin, Ariel Noah dan Isyana Sarasvati. Pagelaran ini banyak diminati para wisatawan. 

Sayangnya, pada tahun 2020 dan 2021 kemarin, penampilan Jazz di Atas Awan tidak bisa dilakukan karena adanya pandemi.

  • Festival Pelepasan Lampion

Bersamaan dengan festival musik, diselenggarakan juga pelepasan lampion. Momen romantis ini sayang jika kamu lewatkan. Dengan diiringi lagu syahdu, suasana akan terasa sangat romantis.

Pada tahun 2019, bersamaan dengan dinyanyikannya lagu “Yang Terdalam” oleh Ariel Noah dan Fatin, pelepasan lampion terasa sangat romantis dan indah.

Pada saat festival lampu lampion ini, jangan lupa untuk memakai baju tebal lengkap dengan sarung tangan karena suhunya sangat dingin.

  • Pesta Ribuan Kembang Api

Selanjutnya, kamu bisa melihat pesta kembang api di Dieng Culture Festival ini. Ribuan kembang api akan diluncurkan pada akhir acara. Kamu akan melihat ribuan kembang api menghiasi langit Dieng sehingga keindahan dari dataran tinggi Dieng akan semakin mempesona.

Momen peluncuran kembang api ini sangat ditunggu-tunggu oleh para wisatawan. Kamu bisa memotret lalu mengunggahnya di media sosial.

Selain lima acara tersebut, masih ada beberapa acara dalam Dieng Culture Festival seperti, pagelaran wayang kulit, jalan santai, festival caping Gunung Dieng dan sebagainya. Sangat disayangkan jika kamu melewatkan festival yang hanya diadakan satu tahun sekali ini.

Itu tadi informasi seputar Festival yang ada di Dieng Wonosobo. Bagi kamu yang hobi traveling, Dieng Culture Festival bisa menjadi rekomendasi untuk agenda perjalanan wisata yang menakjubkan.

Agar perjalananmu nyaman tanpa rasa khawatir terhadap risiko perjalanan, kamu sebaiknya menggunakan asuransi perjalanan. Asuransi yang satu ini bisa mengcover pengobatan untuk penyakit saat perjalanan, pembatalan penerbangan dan sebagainya.

Kamu bisa menemukan rekomendasi asuransi perjalanan terbaik di e-commerce asuransi cekpremi. Kunjungi cekpremi sekarang juga.

 

Pertanyaan Seputar Dieng Wonosobo

Festival budaya yang ada di Dieng mampu menarik banyak wisatawan. Apabila masih ada pertanyaan yang terbersit, berikut ini contoh pertanyaan yang biasanya diajukan.

Apa yang terkenal dari Dieng?

Dataran tinggi Dieng menawarkan beberapa tempat wisata. Kamu bisa mengunjunginya saat akhir pekan. Di antaranya adalah Kebun Teh, Pemandian Air Panas, Kawah Candradimuka, Bukit Sikunir, Telaga Warna, Gunung Prau dan lain-lain.

Kapan waktu yang tepat untuk ke Dieng?

Dieng bisa kamu kunjungi saat musim kemarau. Pasalnya, kabut tidak terlalu tebal dan tidak sering hujan sehingga liburan bisa nyaman. Suhunya pun tidak begitu rendah, sekitar 10-18 derajat. Jadi, suasananya masih sejuk serta dingin.