Penasaran Dengan Fungsi Rem ABS Motor? Ini Penjelasannya!

rem motor

Saat ini teknologi dalam dunia otomotif semakin berkembang. Tidak hanya pada sistem kerja mesin, sistem pengereman juga memperbaharui beberapa tekniknya. Nah, untuk teknologi pengereman terbaru pada motor, ada yang bernama Anti-lock Braking System (ABS) atau dikenal dengan rem ABS motor. Klaimnya, teknologi ini mampu meredam kecelakaan sepeda motor sampai 27%.

Sistem rem ABS disematkan di sepeda motor agar pada saat pengereman mendadak, sepeda motor tidak selip dan masih bisa stabil. Tentunya hal ini bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya, terlebih ketika berada di jalanan basah ataupun licin.

Cara Kerja Rem ABS Motor

rem abs motor

Cara kerja pada rem ini dimulai saat mesin motor dihidupkan dan berjalan. Speed sensor yang ada ada pada ABS akan membaca kecepatan roda depan maupun belakang. Ketika kecepatan ada yang tidak sama, maka akan diinformasikan ke ECU dan dibawa ke modulator. ECU lalu akan menghidupkan solenoid.

Kemudian tekanan fluida pada kaliper dikurangi, dipertahankan, dan naik kembali. Sehingga tidak terjadi oleng dan motor bisa dikendalikan. Ketika salah satu dari roda depan dan belakang tidak sama kecepatannya, maka bisa terjadi selip. Fungsi ECU ini akan menyesuaikan supaya terjadi pengereman dan ABS akan membantu supaya roda tidak terkunci ketika pengereman. Dalam pengereman, ada 3 proses. Ketika menekan tuas rem, otomatis tekanan fluida ke kaliper itu kuat sekali sebab putaran roda masih sangat kencang. Begitu putaran roda sama, maka tekanan fluida itu dipertahankan sampai sepeda motor berhenti Saat putaran roda masih kencang, tekanan fluida tadi akan mencengkeram lagi.

Apakah Semua Motor Butuh Sistem ABS?

Walaupun secara fungsi sangat bagus, ternyata tidak semua motor butuh sistem pengereman ini lho. Menurut laporan Ride Apart, motor-motor kecil di bawah 125 cc tidak membutuhkan sistem ini. Penyebabnya adalah motor kecil tidak memiliki bobot yang cukup untuk menjamin semua sistem rem ABS bekerja dengan maksimal.

Motor offroad juga biasanya tidak cocok dipasangi fitur ABS karena motor jenis ini malah membutuhkan roda yang terkunci supaya dapat berhenti di jalan berbatu maupun berpasir. Ketika dipasangi sistem ABS, malah menyulitkan untuk motor bisa dikotrol penuh oleh pengendara.

Di beberapa negara di dunia, fitur ABS ternyata telah menjadi standar pada sepeda motor baru. Salah satunya adalah negara-negara di Uni Eropa yang telah melakukannya sejak Komisi Eropa mengeluarkan undang-undang pada tahun 2012 yang mewajibkan semua motor baru di atas 125 cc menggunakan rem ABS mulai Januari 2016.

Sedangkan di Indonesia, regulasi soal kewajiban fitur rem ABS pada sepeda motor masih dalam tahap studi. Dengan ABS, membuat fungsi rem tetap bekerja dan mendeteksi kecenderungan roda mengunci sehingga membuat motor tetap terkendali saat pengendara melakukan pengereman penuh dalam berbagai kondisi.

Cara Perawatan Fitur ABS

Biasanya ada tiga standar tahapan ketika melakukan perawatan di bengkel resmi.

  • Pengecekan fungsi ABS menggunakan komputer
  • Melakukan penggantian minyak rem secara berkala dan pengecekan terhadap speed sensor dan rotor
  • Pembersihan dari debu dan kotoran lain yang menempel pada bagian komponen-komponen rem ABS.

Walaupun belum semua motor dilengkapi dengan sistem rem ABS motor, ada beberapa motor yang telah memilikinya, seperti Honda PCX 150, Honda CBR150R, Yamaha Freego S Version-ABS, Lexi S ABS, dan beberapa lainnya.

Jangan lupa juga untuk melengkapi kendaraan Anda dengan asuransi motor agar melindungi dari kerugian keuangan. Jadi, ketika terjadi kerusakan akibat kecelakaan, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya karena akan ditanggung oleh pihak asuransi sesuai premi yang berlaku. Dapatkan penawaran terbaiknya hanya di Cekpremi.com.