Penyakit demam berdarah (DBD) masih menjadi momok di masyarakat. Tingginya angka kematian akibat penyakit ini membuat kita harus waspada, salah satunya dengan mengetahui gejala DBD.
DBD dapat menyerang siapa saja, baik muda maupun dewasa. Penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk ini terbilang berbahaya, sebab mempunyai gejala yang mirip dengan penyakit lainnya.
Gejala DBD sendiri akan dimulai sekitar 4 – 10 hari setelah gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Bila tidak ditangani secara cepat, penyakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian.
Inilah 5 Gejala DBD yang Harus Anda Waspadai
1. Demam Mendadak sampai 40 Celsius
Salah satu gejala DBD yang mirip dengan penyakit lainnya adalah demam. Berbeda dengan penyakit demam biasa, penderita DBD biasanya mengalami demam secara mendadak sampai suhu 40 Celsius.
Selain itu, demam pada penderita DBD umumnya tidak disertai dengan batuk dan bersin. Jika proses ini berlangsung kurang lebih 2 – 7 hari, bisa jadi indikasi tersebut mengarah ke demam berdarah.
2. Nyeri Otot dan Persendian
Ketika kondisi badan kurang fit atau kelelahan, kondisi otot dan persendian kerap kali terasa nyeri. Namun jika gejala tersebut berlangsung selama 4 – 10, bisa jadi itu tanda-tanda dari penyakit DBD.
Para penderita DBD biasanya merasakan nyeri di sekitar belakang mata, otot, sendiri, hingga tulang. Gejala ini pun kerap dibarengi dengan kondisi tubuh menggigil serta berkeringat.
3. Sakit Kepala Hebat di Area Dahi
Beberapa jam setelah demam, para penderita infeksi virus dengue biasanya akan terserang sakit kepala hebat. Rasa sakit ini terjadi di area dahi, diikuti dengan rasa nyeri di bagian belakang mata.
Jika rasa sakit tak tertahankan, kita bisa saja mengonsumsi obat sakit kepala untuk meredakannya. Namun, segera periksakan diri ke dokter agar gejala tersebut tidak berlanjut lebih parah.
4. Merasa Mual dan Ingin Muntah
Nyatanya, virus dengue sebagai cikal bakal penyakit DBD turut menyerang indera pencernaan manusia. Jadi, salah satu gejala DBD yang bisa terlihat adalah timbulnya rasa mual dan muntah.
Bukan cuma itu, rasa tidak enak di perut ini biasanya juga merambat sampai ke bagian punggung. Jika masalah tak kunjung usai setelah 2 – 4 hari, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
5. Hilangnya Selera Makan
Sebab rasa lemas dan mual yang dirasakan, para pasien penyakit DBD umumnya kehilangan selera makan mereka. Akibatnya tubuh jadi kekurangan asupan gizi, serta sistem imun tubuh melemah.
Lantas, apa yang harus dilakukan saat gejala DBD timbul? Jangan panik, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melawan infeksi virus dengue tersebut.
Cara Mengobati Demam Berdarah
Perlu diketahui, belum ada pengobatan khusus yang bisa dilaksanakan pada pasien DBD. Langkah medis sendiri dilakukan untuk mencegah komplikasi, serta mendapatkan diagnosis lebih cepat.
Kendati demikian, bukan berarti harapan kesembuhan pasien menjadi sangat kecil. Faktanya, ada beberapa tindakan yang bisa kita coba untuk meredakan gejala DBD, seperti:
- Mengonsumsi parasetamol dapat dilakukan untuk meredakan demam dan nyeri.
- Hindari konsumsi obat antiinflamasi non steroid (NSAID) yang mampu mengencerkan darah.
- Perbanyak minum cairan (air putih) untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
- Jaga waktu makan serta pola istirahat secara rutin dan teratur.
- Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.
Jangan lupa, asuransi kesehatan sangat penting sebagai langkah preventif terjadinya demam berdarah. Dengan layanan ini, kesehatan kita dan keluarga jadi lebih terjamin di masa depan.