Jangan Abai! Ini Penyebab dan Gejala Kanker Getah Bening

gejala kanker getah bening

Mengetahui gejala kanker getah bening memang sangat penting. Seperti kanker pada umumnya, penyakit yang satu ini tergolong sangat berbahaya sebab mampu mengancam keselamatan jiwa.

Kanker getah bening merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang sistem limfatik manusia. Limfatik sendiri adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi.

Dalam dunia kedokteran, kanker getah bening disebut juga sebagai limfoma. Terdapat dua jenis limfoma yang sering ditemukan terjadi di masyarakat, yakni Limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin.

 

Gejala Kanker Getah Bening

Secara garis besar, dibutuhkan pemeriksaan medis untuk memvalidasi gejala kanker getah bening. Pasalnya, penyakit yang satu ini memiliki gejala yang cukup mirip dengan infeksi pada umumnya.

Dalam menentukan diagnosis kanker getah bening, dokter biasanya melakukan langkah-langkah seperti biopsi kelenjar getah bening, aspirasi sumsum tulang, tes darah, CT scan, MRI atau PET scan.

Setelah pasien dipastikan menderita penyakit tersebut, dokter lantas melakukan praktik-praktik pengobatan berupa kemoterapi serta penanganan lainya, seperti radioterapi dan operasi.

Nah untuk Anda yang penasaran bagaimana gejala kanker getah bening, berikut di antaranya:

  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha;
  • Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas;
  • Mudah lelah dan sering terserang demam;
  • Sering mengalami sesak nafas dan gatal-gatal; serta
  • Muncul keringat dingin pada malam hari.

 

Penyebab Kanker Getah Bening

Pada dasarnya, gejala kanker getah bening muncul ketika jumlah sel-sel limfosit bertambah dengan cepat dan ganas. Hal itu biasanya membuat jumlah sel getah bening melimpah dan terlihat bengkak.

Sejauh ini, alasan mengganasnya sel limfosit belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan riset kesehatan, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini.

Kanker Getah Bening Hodgkin:

  • Orang usia antara 20 – 40 tahun atau di atas 55 tahun;
  • Berjenis kelamin laki-laki (lebih rentan daripada wanita);
  • Memiliki anggota keluarga yang pernah didiagnosis menderita kanker jenis ini;
  • Penderita infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat menyebabkan mononucleosis; serta
  • Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat infeksi HIV atau penggunaan obat penekan sistem kekebalan tubuh.

Kanker Getah Bening Non-Hodgkin:

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh melemah;
  • Menderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau celiac;
  • Berusia di atas 60 tahun, meski dapat juga menyerang anak-anak;
  • Memiliki riwayat leukemia, infeksi bakteri pylori, infeksi virus hepatitis C dan Epstein-Barr (EBV);
  • Sering terpapar radiasi nuklir dan bahan kimia beracun seperti pestisida dan herbisida; serta
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Perlu diingat, risiko kanker getah bening sendiri sebenarnya dapat dicegah. Mengetahui gejala penyakit tersebut adalah cara terbaik dalam mengobati dan mengantisipasi gangguan getah bening.

Agar keamanan Anda semakin terjaga, tidak ada salahnya untuk mendaftarkan diri dengan polis asuransi kesehatan. Informasi lebih lanjut terkait hal tersebut, ketahui di cekpremi.com ya!