3 Metode Alokasi Gaji yang Ideal agar Kebutuhan Bulanan Selalu Tercukupi

Alokasi Gaji yang Ideal

Selain menabung dan berinvestasi, kita juga harus pandai mengatur alokasi gaji yang ideal setiap bulannya agar segala kebutuhan bisa tercukupi. Bagaimana caranya? Simak ulasannya di sini, yuk.

Apakah Anda sering merasa kesal karena tak lama setelah gajian uang raib entah kemana tanpa sisa?

Atau, apakah Anda pernah menemukan orang yang selalu merasa tak cukup padahal pendapatan bulanannya sangat besar bahkan melebihi Anda?

Jika diselidiki, akar dari kedua masalah tersebut bisa jadi karena ketidakmampuan dalam mengelola keuangan bulanan dengan baik dan terperinci.

Akibatnya, sebagian besar uang yang didapatkan setiap bulannya hilang tak berbekas karena tak ada rincian pos-pos alokasi yang jelas.

Itulah sebabnya Anda perlu memahami cara mengatur alokasi gaji yang ideal setiap bulannya agar segala kebutuhan bisa tercukupi.

3 Metode Alokasi Gaji yang Ideal untuk Semua Kalangan

1. Metode 3-Category Budget

Metode pertama yang bisa Anda gunakan untuk membuat alokasi gaji yang ideal setiap bulannya yaitu metode 3-Category Budget.

Metode ini bahkan turut direkomendasikan oleh media terkemua Forbes.

Cara mengatur keuangan bulanan dengan metode 3-Categoru Budget pun sangat mudah dan tak membutuhkan perhitungan yang rumit.

Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu menentukan tiga prioritas paling utama dalam hidup yang pasti tak bisa terhindarkan.

Sebagai contoh misalnya sandang, pangan, dan papan.

Dengan mengetahui tiga kategori utama tersebut, Anda pun bisa mengatur besarnya pengeluaran agar lebih terfokus kepada tiga kategori tersebut.

Sebagai tambahan, Forbes juga merekomendasikan Anda membuat catatan pengeluaran mingguan karena lebih efektif dibanding catatan pengeluaran bulanan.

2. Metode Alokasi Berdasarkan Persentase Gaji

Metode kedua yang bisa Anda praktikkan untuk membuat alokasi gaji yang ideal setiap bulannya yaitu metode persentase gaji.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa metode ini sangat direkomendasikan oleh banyak ahli ekonomi karena alokasi gaji yang dibuat tak hanya ideal tetapi juga terperinci.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu menentukan pos-pos pengeluaran wajib setiap bulannya.

Misalnya biaya makan, transportaasi, cicilan rumah, cicilan mobil, hiburan, asuransi, tabungan, biaya rumah, dll.

Setelah merinci semua pengeluaran bulanan, Anda bisa langsung menentukan berapa persen alokasinya sesuai dengan gaji yang Anda dapatkan setiap bulan.

Berikut ini contoh perhitungan alokasi gaji yang ideal menurut metode persentase gaji:

  • Cicilan rumah 30%
  • Transportasi 10%
  • Tagihan bulanan 6%
  • Biaya makan 22%
  • Tabungan 10%
  • Pensiun 10%
  • Asuransi 7%
  • Hiburan 5%

Konsep umum dari metode ini yaitu 50% gaji untuk kebutuhan pokok, 30% untuk cicilan dan utang, 10% tabungan, dan 10% pegangan harian.

3. Gunakan Metode 40-30-20-10

Jika merasa kurang pas dengan dua metode di atas, Anda bisa mempertimbangkan metode yang ketiga ini.

Sesuai dengan namanya, Anda perlu mengalokasikan uang bulanan dengan persentase 40:30:20:10 dengan disiplin.

Rinciannya alokasi gajinya yaitu:

  • 40% gaji digunakan untuk biaya hidup dan pengeluaran rutin bulanan.
  • 30% gaji digunakan untuk berbagai cicilan dan utang.
  • 20% gaji digunakan untuk tabungan dan simpanan.
  • 10% gaji sisanya digunakan untuk beramal atau bersedekah.

***

Itulah beberapa metode alokasi gaji yang ideal yang bisa Anda coba.

Jika Anda ingin perlindungan ekstra, siapkan juga asuransi jiwa terbaik untuk diri sendiri dan keluarga ya.

Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.