8 Penyakit Turunan yang Harus Diketahui dan Diwaspadai

penyakit turunan

Selain faktor pola hidup dan lingkungan, ada beberapa penyakit yang bersifat turunan dari keluarga. Penyakit turunan (disebut juga penyakit genetik) terjadi akibat mutasi gen dan bisa turun temurun antar generasi. Penyebab utamanya adalah kelainan genetik yang dibawa oleh orang tua. Kemudian, ada kemungkinan besar hal ini juga akan ‘diwarisi’ ke keturunan-keturunan selanjutnya.  

Penyakit Turunan yang Harus Diwaspadai

jenis penyakit genetik

Secara ilmiah, manusia memiliki kromosom berjumlah 43 kromosom yang merupakan gabungan dari genetik kedua orang tua. Jadi, ketika ayah atau ibu mengalami perubahan gen, kromosom yang diturunkan kemungkinan besar membawanya dan bisa menyebabkan penyakit turunan. 

Berikut ini macam-macam penyakit genetik yang umum kita jumpai:

1. Asma

Penyakit ini cukup banyak ditemui dan termasuk penyakit genetik yang biasanya diturunkan oleh orangtua ke anak. Berdasarkan riset yang terbit pada jurnal American Thoracic Society, penyakit asma dianggap penyakit menurun karena keluarga sedarah berbagi gen yang telah diturunkan.

Selain itu, asma dianggap sebagai penyakit genetik karena adanya gabungan dari variasi gen dari ayah dan ibu. Menurut riset yang terbit pada jurnal British Medical Journal, asma yang berkaitan dengan penyakit yang dapat diturunkan pada keturunan adalah asma yang disebabkan alergi atau asma atopik.

2. Diabetes Tipe 1

Penyakit diabetes tipe 1 membuat penderitanya mengalami kekurangan hormon insulin sehingga terapi yang diberikan adalah dengan menyuntikan insulin ke dalam tubuh. Penyakit ini umumnya bersifat keturunan sehingga seorang anak bisa memiliki kemungkinan besar terkena diabetes tipe 1 jika orangtuanya juga mengalami penyakit yang sama. 

3. Buta Warna

Buta warna terjadi akibat mutasi gen pada kerucut retina dengan gejala utama ketidakmampuan untuk membedakan warna, terutama warna merah, kuning, hijau, dan biru. Penyakit ini terjadi akibat adanya kelainan gen yang ditemukan pada kerucut retina yang berguna untuk memberikan warna pada pandangan.

4. Hemofilia

Merupakan gangguan pembekuan darah yang banyak terjadi pada pria. Pada kondisi normal, faktor-faktor pembekuan darah akan bekerja untuk membuat darah membeku saat terjadi luka atau perdarahan. Pada kasus ini, seseorang yang mengidap hemofilia, ketika mengalami luka yang menyebabkan pendarahan, darah sukar berhenti dan bisa menyebabkan kekurangan darah. 

5. Thalasemia

Penyakit genetik ini menyerang sel darah merah penderitanya. Hemoglobin dalam sel darah merah akan berkurang, sehingga oksigen sulit diedarkan ke seluruh tubuh. Seringnya, anak dengan thalasemia akan meninggal saat dilahirkan. Ada beberapa kasus, anak dengan thalasemia bisa hidup, namun sangat rentan terserang anemia dan sehingga membutuhkan transfusi darah.

6. Kanker

Selain pola hidup, resiko terkena kanker semakin tinggi jika memiliki riwayat orangtua yang mengalami penyakit ini. Namun, secara penelitian kanker yang murni diwarisi oleh faktor genetik tergolong kecil, yaitu sekitar 5%-10% dari total kasus kanker. 

7. Alzheimer

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan otak serius yang membuat seseorang pikun parah, serta mempengaruhi kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Penyakit keturunan ini biasanya mengenai orang tua berusia di atas 60 tahun, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk terjadi pada orang yang usianya lebih muda. Risiko seseorang untuk terkena penyakit Alzheimer akan meningkat jika ia memiliki anggota keluarga yang juga menderita penyakit ini.

8. Gangguan Mental

Orang yang menderita gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, autisme, ADHD, gangguan cemas, sindrom Down, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD) kemungkinan besar memiliki orang tua atau saudara yang juga menderita gangguan serupa. Meskipun bisa juga terjadi pada orang tanpa riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya, misalkan faktor stress berat, tekanan psikologis, dan lainnya. 

Sebagai langkah antisipasi, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan genetik atau tes DNA sebelum menikah dan merencanakan kehamilan. Tujuannya tidak lain untuk mendeteksi sedini mungkin kemungkinan penyakit turunan yang ada.

BACA JUGA: Awas! Ini Dia Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Lindungi Keluarga Tercinta dengan Asuransi Kesehatan

Biaya berobat di rumah sakit seringkali membuat Anda harus merogoh kocek dalam-dalam. Itu sebabnya, memiliki asuransi kesehatan menjadi penting agar bisa mengurangi beban finansial Anda ketika harus berobat ke rumah sakit.

Temukan dan bandingkan berbagai asuransi kesehatan terbaik di CekPremi.Com untuk Anda dan keluarga tercinta. Dapatkan harga spesial dan promo menarik lainnya untuk setiap premi yang Anda pilih. Yuk, cek sekarang juga!


Referensi:

1. https://www.sehatq.com/artikel/genetik-penyakit-yang-dapat-diturunkan-pada-keturunan

2. https://www.alodokter.com/berbagai-penyakit-keturunan-yang-perlu-anda-waspadai