SPKLU: Cara Mengisi Ulang Daya Mobil Listrik Beserta Biayanya

mobil listrik

Dunia otomotif kini sedang gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik. Pembangunan SPKLU pun diharapkan dapat sebanding dengan meningkatnya jumlah electric vehicle (EV) di Indonesia.

Lalu apa itu SPKLU? Bagaimana cara menggunakannya? Berapa biayanya? Simak penjelasannya di artikel berikut.

Pengertian SPKLU

SPKLU merupakan akronim dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Atau dikenal dengan nama Electric Vehicle Charging Station (EVCS). Layaknya stasiun pengisian BBM, SPKLU berfungsi sebagai tempat mengisi ulang daya baterai kendaraan listrik.

Untuk mengisi ulang daya baterai pada SPKLU membutuhkan waktu antara 30 hingga 90 menit (fast charging). Untuk slow charging, setiap jenis produsen mobil mempunyai kisaran waktu yang berbeda-beda, tetapi biasanya sekitar belasan jam.

Namun saat ini juga sudah ada SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum). Jadi apabila tidak punya cukup waktu untuk menunggu sekian lama, di stasiun tersebut kamu bisa menukarkan baterai mobil listrik dan hanya memakan waktu sekitar lima menit.

Sistem Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Sebenarnya, cara mengisi baterai mobil listrik ini hampir sama dengan mengisi baterai pada umumnya. Ada sumber listrik, ada adaptor, ada konektor yang terhubung ke baterai.

Ada dua macam pengisian daya baterai mobil listrik, yaitu:

  • On-board Charger

On-board charger adalah pengisi daya dari jenis mobil listrik yang sudah terpasang charger-nya di dalam mobil. Listrik yang masuk menggunakan arus bolak-balik (AC). On-board charger inilah yang berfungsi sebagai adaptor yang mengubah arus bolak-balik (AC) dari luar menjadi arus searah (DC) lalu daya dimasukkan ke dalam baterai.

  • Off-board Charger

Off-board charger adalah pengisi daya dari jenis mobil listrik yang charger-nya terpisah, tidak menjadi satu dengan sistem pengisian baterai dalam mobil. Listrik yang masuk adalah arus searah (DC) dan langsung dimasukkan dalam baterai.

Mobil listrik kebanyakan menggunakan sistem pengisian daya on-board charger. Untuk jenis off-board charger jarang ditemui, namun beberapa mobil listrik mendukung off-board charging.

Tipe Soket Colokan di SPKLU

Kendaraan listrik di Indonesia memiliki tiga tipe soket colokan listrik. Ketiga colokan di SPKLU adalah 2 tipe AC charging, DC charging CHAdeMo dan DC charging Combo tipe CCS2.

  • AC Charging

AC Charging digunakan pada kendaraan listrik untuk melakukan pengisian daya normal.

Colokan AC charging untuk kendaraan listrik di Indonesia terdiri dari dua tipe yakni tipe satu untuk tujuh lubang dan tipe dua untuk lima lubang colokan.

Pengisi daya tipe AC charging umumnya terpasang pada panel-panel kecil seperti yang ditempel ke tembok (wallbox charging unit) atau model dengan tiang yang telah disediakan PLN saat ini.

  • DC Charging CHAdeMo

Pengisian daya tipe DC memiliki soket yang lebih besar sehingga pengisian daya lebih cepat karena ampere yang dihasilkan juga lebih besar.

Pengisi daya DC CHAdeMo mampu mengisi daya kendaraan hanya dalam waktu 30 menit.

  • DC Charging CCS2

Untuk pengisi daya CCS2 juga mampu melakukan pengisian daya dengan cepat (fast charging) tetapi memiliki bentuk soket seperti gabungan AC tipe 2.

Meskipun berbeda-beda, soket AC dan DC nantinya akan tersedia dalam satu panel pengisian daya. Namun, tiap soket colokan memiliki komponen yang berbeda.

Dengan kata lain, nantinya konsumen yang akan mengisi daya lebih cepat dapat mengandalkan colokan DC tanpa takut terganggu arus AC.

Cara Mengisi Ulang Daya Mobil Listrik

Berikut cara melakukan pengisian daya mobil listrik di SPKLU yang disediakan oleh PLN.

  • Cari SPKLU terdekat

Install Aplikasi Charge.IN untuk mencari stasiun pengisian daya terdekat yang tersedia.

  • Mulai Proses Pengisian

Colokkan Gun yang sesuai dengan tipe kendaraan listrikmu. Tempelkan kartu NFC kendaraan listrik pada tempat pengisian untuk otentikasi.

  • Masukkan Besaran Pengisian

Scan QR Code yang tersedia di SPKLU, lalu masukkan berapa kWh yang akan diisikan ke kendaraan listrik. Kamu akan melihat berapa biaya yang harus dibayar. Bayar dengan LinkAja.

  • Proses Pengisian Berlangsung

Tunggu proses pengisian daya hingga selesai.

Biaya Pengisian Ulang Daya di SPKLU

Biaya untuk 1 kWh (kilowatt hour) sebesar Rp 2.466. 1 kWh ini bisa digunakan untuk jarak tempuh sekitar 9.7 km, yang artinya hanya perlu Rp 254 untuk biaya per km.

Selain itu, mobil listrik juga bisa dilakukan pengisian daya secara mandiri di rumah. Tarif yang dikenakan pun juga disetarakan dengan tarif rumah tangga. Namun pengisian di rumah juga diperlukan alat pengisiannya tersendiri.

Kendaraan listrik tentunya juga memerlukan proteksi ekstra untuk terhindar dari berbagai risiko bahaya yang dapat menyebabkan kerugian, seperti tabrakan atau bahkan goresan.

Untuk itu, kamu bisa berikan perlindungan maksimal dengan asuransi mobil.

Temukan proteksi murah, aman, dan terpercaya, hanya di Cekpremi. Dapatkan cashback berlimpah untuk pembelian asuransi mobil sekarang juga.

Pertanyaan Seputar SPKLU

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa Beda SPLU dan SPKLU? ” answer-0=”SPLU bisa digunakan untuk mengisi daya motor listrik, sementara SPKLU diarahkan untuk mengisi daya mobil listrik atau bus listrik. Hal itu lantaran SPKLU memiliki daya yang lebih besar dibandingkan SPLU. SPLU memiliki kapasitas daya sebesar 5,5 kW sampai 22 kW, sementara SPKLU dayanyaa 22 kW sampai 150 kW. ” image-0=”” count=”1″ html=”true” css_class=””]