Fungsi Radiator Cup Tester Serta Cara Penggunaannya

Radiator Mobil

Radiator cup tester merupakan salah satu alat dalam teknik otomotif yang biasanya dimiliki oleh bengkel. Alat ini biasa digunakan oleh mekanik untuk mengukur, memeriksa, atau mengecek sistem pendingin kendaraan terutama kondisi tutup radiator. Berikut ini penjelasan mengenai fungsi radiator cup tester dan cara penggunaannya. 

Fungsi Radiator Cup Tester

  1. Mengukur Performance Tutup Radiator

Radiator cup tester digunakan untuk mengukur kinerja tutup radiator. Tujuannya, mengetahui apakah tekanan pada tutup radiator masih sesuai spesifikasi atau sudah berubah. Pemeriksaan tutup radiator dapat mencegah kebocoran air pendingin dengan memastikan fungsi, kinerja, serta kemampuan karet pada pressure valve dalam kondisi yang sesuai. 

  1. Memeriksa Kebocoran pada Pendingin Mesin

Radiator cup tester juga biasa digunakan untuk memeriksa terjadinya kebocoran pada pendingin mesin.  Sistem pendingin  berperan dalam mengontrol engine agar terus bekerja dan mencegah terjadinya overheating. Kerusakan yang paling sering terjadi pada sistem pendingin mesin adalah radiator. Radiator yang dibiarkan rusak dan tidak segera diperbaiki akan berbahaya bagi kinerja mesin.  Dampaknya, mesin mobil bisa tiba-tiba mati atau berhenti. 

  1. Memeriksa Kebocoran Kompresi pada Saluran Air Pendingin

Kebocoran kompresi sangat mungkin terjadi pada saluran air pendingin, khususnya bagian sambungan antara silinder head dengan silinder blok atau tepat di bagian gasket silinder head. Radiator cup tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran kompresi yang terjadi pada saluran air pendingin tersebut.  Jika tidak segera diperiksa, kebocoran kompresi pada saluran air pendingin bisa menyebabkan overheat. Segera lakukan pemeriksaan apabila reservoir tank radiator selalu penuh air dan kerap muncul gelembung air pada radiator yang disertai minyak dari oli mesin.

Cara Kerja Radiator Cup Tester

  • Pengukuran kinerja tutup radiator
  1. Siapkan radiator cup tester beserta adapter dan tutup radiator yang ingin diukur kinerjanya. 
  2. Lepaskan tutup radiator dari leher radiator ketika mesin sudah dalam keadaan dingin. 
  3. Pilih adapter yang sesuai dengan ukuran tutup radiator tersebut dan pasang ke cup tester.
  4. Kemudian pompa cup tester hingga tekanannya melebihi tekanan standar tutup radiator yang tertera. 
  5. Perhatikan jarum skala, apakah terjadi penurunan tekanan atau tidak. 
  6. Jika terjadi penurunan tekanan dan berhenti pada angka standar tekanan tutup radiator, bisa dipastikan kondisi tutupnya masih bagus. Namun, jika terus terjadi penurunan di bawah standar itu menandakan tutup radiator perlu diganti. 
  7. Lepaskan tutup radiator dengan mengurangi tekanan terlebih dahulu.
  • Pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin
  • Terlebih dahulu buka tutup radiator dari leher radiator. 
  • Isi radiator menggunakan air pendingin dan pasang radiator tester.
  1. Tekan pompa radiator hingga jarum manometer menunjukkan batas spesifikasi pabrikan. Jangan melebihi batas spesifikasi sebab bisa menimbulkan kerusakan.
  2. Cek apakah ada kebocoran atau rembesan air di selang, head bawah radiator dan cek tekanan manometer.
  • Pemeriksaan kebocoran kompresi pada saluran pendingin
  1. Buka tutup radiator dari lehernya, kemudian pasang cup tester tepat pada lubang tutup radiator.
  2. Pompa cup tester dengan nilai tekanan sebesar separuh nilai standar tutup radiator (misalkan pada tutup radiator tertera 0.8 bar, maka berikan tekanan maksimal 0.4 bar).
  3. Biarkan cup tester tetap pada posisinya.
  4. Coba untuk starter dan hidupkan mesin mobil. Perhatikan jarum pada skala ukur tekanan yang ada di radiator cup tester.
  5. Jika jarum penunjuk tiba-tiba melonjak naik saat mesin dihidupkan, itu menandakan bahwa telah terjadi kebocoran kompresi pada sistem pendingin mesin. Jika naiknya perlahan, tandanya tidak terjadi kebocoran kompresi. 

Lindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi mobil. Untuk mendapatkan pilihan asuransi terbaikmu, kamu bisa mengunjungi Cekpremi. Layanan ini menyediakan asuransi mobil yang sesuai untukmu. Pilih produknya dan dapatkan cashback dalam jumlah menarik.

Pertanyaan Seputar Fungsi Radiator Cup Tester

Apa fungsi radiator cup tester?

Radiator cup tester adalah alat yang wajib dimiliki setiap bengkel otomotif. Alat ini biasa digunakan oleh mekanik untuk mengukur, memeriksa, atau mengecek sistem pendingin kendaraan terutama kondisi tutup radiator. Kamu dapat menjumpai alat ini dengan mudah di marketplace.

Berapa tekanan radiator?

Umumnya untuk mesin standar, menggunakan radiator dengan tekanan 0,9 bar dan 1,1 bar. Cek pula volume air radiator atau coolant tak melebihi batas maksimal pada tabung reservoir.