Perhatikan 5 Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Benar!

Semua manusia sudah pasti membutuhkan kebutuhan sehari-hari demi kelangsungan hidup mereka mungkin perkara mengatur keuangan sangatlah mudah jika anda masih lajang, namun jika anda sudah berkeluarga cara mengatur keuangan keluarga sangatlah diperhatikan. Jika sampai salah strategi maka akibatnya pun bisa fatal dan anda pasti tidak mau berhutang bukan?

Jika anda sudah berkeluarga maka banyak kebutuhan istri dan anak yang harus anda penuhi dan sebisa mungkin anda sebagai kepala keluarga harus bisa mengatur prioritas dengan benar. Di waktu yang sama pula pastinya anda tidak ingin kehidupan keluarga anda pas-pas an bukan? Otomatis investasi menjadi bagian penting yang tidak bisa dilupakan.

Berikut 5 cara mengatur keuangan keluarga ala tim Cekpremi:

1. Hitung kembali pengeluaran keluarga selama sebulan

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menghitung kembali semua pengeluaran keluarga selama sebulan dengan begitu anda bisa mengetahui untuk apa saja uang dikeluarkan apakah itu untuk hal-hal yang penting atau tidak. Jika pengeluaran anda terbesar masih untuk barang-barang tersier sedangkan kebutuhan primer masih berkekurangan artinya anda harus menyusun strategi ulang, pastikan juga besar kredit tidak sebesar lebih dari 25% total pendapatan anda.

2. Susun strategi yang tepat dengan kebutuhan keluarga anda

Menyusun strategi adalah langkah selanjutnya yang anda lakukan jika ingin keuangan keluarga anda sehat. Berikut adalah pmbagian keuangan yang baik versi dari tim Cekpremi:

  • Biaya hidup dan operasional rumah – 40%
  • Dana darurat dan investasi – 10%
  • Cicilan – 25%
  • Gaya hidup – 5%
  • Pendidikan – 20%

Pastikan strategi dibicarakan dengan pasangan agar tidak menimbulkan konflik karena perbedaan pendapat dan juga pastikan transparansi menjadi hal yang utama ya!

3. Evaluasi hasil strategi anda secara berkala

Dengan melakukan hal ini maka anda dapat mengetahui secara pasti apakah strategi anda berjalan sesuai harapan atau tidak. Dikarenakan kebutuhan keluarga selalu berubah-ubah maka harus sering dilakukan penyesuaian terhadap pembagian yang sudah anda buat sebelumnya.

4. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Mungkin jika anda masih lajang maka anda bisa bebas membeli apapun yang anda suka berbeda jika sudah berkeluarga. Anda harus bisa menahan keinginan anda demi kebutuhan keluarga jangan sampai keinginan anda membuat tagihan kredit meledak dan hasilnya keuangan keluarga menjadi tidak sehat.

5. Jaga agar rasio utang tetap terjaga

Kadang kala utang masih menjadi momok bagi banyak keluarga. Hanya karen hal satu ini dapat membuat keuangan keluarga anda rusak berantakan. Setiap menerima gaji bulanan sudah dapat dipastikan uang akan dipaakai untuk membayar cicilan. Maka dari itu selalu pastikan jumlah utang anda tidak lebih dari 25% dari pendapatan anda. Dengan begitu keuangan keluarga anda menjadi lebih sehat dan seimbang.

6. Alokasikan pendapatan tambahan untuk investasi

Mungkin anda banyak mendengar bahwa investasi adalah kunci untuk menuju kebebasan finansial dan memang benar seperti itu kenyataannya! Entah itu investasi otak, atau investasi materiil seperti properti, saham, reksa dana sudah dapat dipastikan itu adalah salah satu kunci untuk meraih kebebasan finansial. Pastikan jika anda mendapat rejeki lebih dana tersebut dialokasikan untut menghasilkan kembali “Biarkan uang bekerja untuk anda”

7. Asuransikan keluarga anda

Fungsi asuransi sangatlah krusial bagi keuangan keluarga anda dengan adanya asuransi jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang jatuh sakit dan kehilangan produktivitasnya maka asuransi dapat membantu keuangan keluarga anda. Tidak perlu harus menjual aset-aset yang anda miliki untuk membayar kebutuhan keluarga dengan adanya asuransi jiwa maka dapat dipastikan keuangan keluarga anda sudah aman.

Segera dapatkan perlindungan bagi keluarga anda di Cekpremi kami menyediakan berbagai piihan asuransi yang dapat anda pilih!