Dari Cegah Suara Bising Sampai Jaga Performa Mesin, Ternyata Ini Fungsi Resonator Knalpot Mobil

fungsi resonator knalpot mobil

Fungsi resonator knalpot mobil bisa untuk meredam suara. Resonator bekerja dengan membatalkan rentang frekuensi tertentu. Komponen knalpot ini terletak pada exhaust system, tepatnya berada di tengah dari sistem itu sendiri atau tergantung pada desain exhaust sysem yang terdapat pada mobil.

Resonator pada knalpot itu sendiri merupakan komponen berbentuk tabung. Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator bisa menimbulkan banyak masalah. Mobil-mobil tanpa resonator biasanya menghasilkan suara yang lebih kasar, keras, dan cenderung menimbulkan dengung di dalam kabin. Berikut ini fungsi resonator pada knalpot mobil yang perlu kamu ketahui.

Fungsi Resonator Knalpot Mobil

Menghaluskan Suara

Fungsi utama komponen ini yaitu sebagai peredam suara saat mesin bekerja. Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator, pasti suaranya akan lebih kasar, keras, dan menimbulkan dengung di dalam kabin.

Mengubah Aliran Gas Buang sebagai Tenaga

Knalpot mobil tidak memiliki saringan yang berfungsi sebagai jalur gas buang yang menghasilkan tenaga dorong padahal gas buang dari hasil pembakaran memiliki tekanan yang cukup tinggi. Resonator yang terdapat pada bagian tengah berfungsi untuk memanfaatkan aliran gas buang sebagai tenaga sehingga mampu meningkatkan kinerja mobil.

Menciptakan Back Pressure

Tekanan yang keluar pada resonator menghasilkan energy yang disebut velocity energy atau energi kecepatan yang muncul sebagai tenaga agar kendaraan melaju. Resonator berfungsi untuk menciptakan back pressure atau tekanan balik pada aliran gas buang.

Itu tadi fungsi resonator knalpot mobil yang ternyata bisa membuat performa mobil Anda menjadi lebih maksimal. Setelah mengetahui fungsinya, mari kita bahas apa saja yang akan terjadi jika knalpot mobil tidak dipasang resonator.

Efek yang Timbul Jika Knalpot Mobil Tidak Dipasang Resonator

Suara Knalpot Lebih Bising

Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi utama resonator ini adalah meredam suara mesin ketika bekerja. Tanpa adanya komponen resonator pada knalpot, tentu suara yang dihasilkan menjadi lebih keras atau bahkan terlalu keras. Apalagi jika mobil melaju dengan kecepatan dan rpm mesin yang tinggi. Jika knalpot tidak memiliki komponen tersebut, maka ketika RPM meningkat tentunya suara yang keluar juga semakin meningkat volumenya. Peredam suara dari resonator yang pada umumnya bisa berfungsi, kini tidak. Akibatnya suara knalpot meningkat, bahkan mengganggu pengendara lain. Selain itu, saat berkendara konsentrasi juga ikut terganggu. Maka menggunakan resonator pada knalpot merupakan pilihan yang tepat.

Performa Mesin Berubah

Efek knalpot mobil tanpa resonator berikutnya yaitu adanya perubahan pada performa mesin. Hal ini karena fungsi resonator juga menciptakan efek back pressure pada gas buang yang sedang mengalir. Back pressure dapat menentukan irama yang terjadi pada aliran gas buang dalam semua bagian silinder. Jika tanpa resonator, siklus pergantian udara pun akan lebih cepat.

Efek yang timbul cukup berpengaruh pada kendaraan. Sebaiknya cek kondisi knalpot agar bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, jika resonator tidak ada pada mobil, banyak efek yang bisa timbul. Bahkan mampu mempengaruhi mesin kendaraan. Sebab, tidak ada tekanan balik dari aliran gas buang. Berkurangnya tekanan yang keluar akan menghasilkan aliran gas buang dan suara terpakai. Sehingga pengaruhnya besar terhadap mesin mobil.

Konsumsi BBM Semakin Boros

Performa mesin yang berubah juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar kendaraan. Kondisi kendaraan yang bertenaga mampu mempengaruhi perilaku pengemudi untuk terus menekan pedal gas. Hal ini tentu membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Padahal menghabiskan lebih banyak bahan bakar bukanlah hal yang menyenangkan bagi pemilik kendaraan.

Begitu pentingnya fungsi resonator knalpot mobil. Knalpot mobil tanpa resonator memberikan beberapa dampak yang buruk. Meskipun saat ini banyak anak muda yang memodifikasi kendaraannya dan justru menghilangkan resonator agar mendapatkan suara yang keras dan berisik. Padahal hal ini akan memberikan banyak pengaruh pada konsumsi bahan bakar dan kinerja mesin. Sehingga sebaiknya Anda tetap gunakan resonator pada knalpot agar mobil Anda berfungsi maksimal, ya!