Kelebihan dan Kelemahan Biosolar

bio diesel

Biodiesel atau yang lebih dikenal dengan istilah biosolar adalah bahan bakar yang digunakan khusus untuk mesin diesel. Lalu apa saja kelebihan dan kelemahan biosolar?

Sebelum membahas lebih lanjut, kamu perlu mengetahui bahwa kandungan yang ada di dalam biosolar dibuat melalui proses campuran. Campuran tersebut antara lain solar dan fatty acid methyl ester atau FAME yang ramah lingkungan.

Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan biosolar yang harus kamu ketahui.

Kelebihan dan Kelemahan Biosolar

Kelebihan utama pada penggunaan biosolar, adalah emisi rendah karbon dioksida yang dihasilkannya dapat mengurangi efek rumah kaca.

Seperti yang diketahui, biosolar dapat diurai oleh lingkungan, sehingga dapat menjadi alternatif bahan bakar diesel yang ramah lingkungan.

Menurut studi yang dilakukan di Amerika Serikat, emisi karbondioksida yang dihasilkan biosolar lebih rendah 75% dibanding bahan bakar fosil. Kelebihan lainnya, Anda tidak perlu takut untuk mencemari lingkungan dengan menggunakan biosolar.

Karena bahan bakar ini tidak mengandung bahan kimia beracun, contohnya seperti sulfur yang umumnya menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Sehingga jika tidak mengandung sulfur, maka dapat meminimalisir risiko terjadinya hujan asam.

Tidak hanya itu, biosolar juga dapat menjadi pelumas, sehingga mesin kendaraan kamu lebih awet dan tahan lama. Bagi kendaraan, biosolar dapat membersihkan kotoran pada jalur yang dilewatinya, contohnya seperti pada tangki bahan bakar.

Keuntungan menggunakan biosolar juga dirasakan oleh negara. Setiap negara yang bergantung pada impor minyak bumi, dapat melepas ketergantungan dengan cara memperbanyak produksi biosolar atau biodiesel di dalam negeri.

Selain kelebihan, tentu biosolar juga memiliki kelemahan yang perlu untuk kamu ketahui. Karena kandungan pada energi biosolar 11 persen lebih rendah dibandingkan solar, maka kemampuan untuk menghasilkan tenaga menjadi lebih kecil.

Jika kamu menyimpan biosolar dalam waktu yang lama, maka bahan bakar ini dapat berubah menjadi gel. Sehingga berpotensi menyumbat mesin, hal itu dikarenakan kualitas oksidasinya yang tidak terlalu baik.

Berkaitan pada mesin, biosolar dapat ditumbuhi mikroba, sehingga dapat memicu terjadinya permasalahan pada mesin kendaraan kamu.

Karena terbuat dari minyak nabati yang berasal dari berbagai jenis biji-bijian, akan membuat dilema bagi sebagian orang. Apakah tanaman pangan tersebut akan lebih diprioritaskan untuk dikonsumsi, ataukah diolah agar menjadi bahan bakar biosolar.

Menggunakan biosolar memiliki kelebihan dan kekurangan pada kendaraan kamu. Sehingga jika kamu menggunakan bahan bakar apapun, kamu perlu menjaga dan merawat kendaraan agar dapat bertahan lama atau awet.

Tentu kamu tidak ingin bukan, jika kendaraan yang menemani kegiatanmu sehari-hari menjadi rusak atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan? Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan dan pengecekan rutin pada kendaraan.

Kamu dapat menggunakan asuransi untuk mengantisipasi dan melindungi kendaraan, barang, bahkan diri sendiri. Sehingga kamu dapat menghindari kerugian yang akan dirasakan di kemudian hari.

Berbagai pilihan jenis asuransi bisa kamu dapatkan melalui rekomendasi dari cekpremi. Kunjungi cekpremi untuk pilihan asuransi terbaik dan terpercaya.

Pertanyaan Seputar Kelemahan Biosolar

Menggunakan biosolar dapat memberikan kelebihan maupun kelemahan pada kendaraan kamu. Oleh karena itu, perlu perawatan rutin untuk menjaga mesin kendaraan agar tetap optimal. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait kelemahan biosolar, yaitu:

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa perbedaan antara bio solar dan solar?” answer-0=”Terletak pada bahan pembuatan dan kandungannya, jika solar berasal dari fosil, maka biosolar terbuat dari tanaman atau bahan nabati ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Biosolar bisa digunakan untuk kendaraan apa saja?” answer-1=”Kendaraan bermotor umum dapat menggunakannya, kecuali mobil pengangkut hasil perkebunan dan pertambangan yang memiliki roda lebih dari 6″ image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]