Solar Subsidi, Dampak Terhadap Mobil Baru

solar subsidi

Memilih bahan bakar kendaraan tidak bisa sembarangan. Selain pertimbangan harga, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menentukan jenis BBM-nya. Contoh, jika kamu punya mobil diesel keluaran baru maka tidak disarankan menggunakan BBM jenis solar subsidi. Selain berdampak buruk pada performa mobil, penggunaan solar subsidi atau Biosolar (B30) berpotensi menimbulkan masalah.

Sayangnya, banyak orang yang hanya mempertimbangkan aspek harga saat membeli bahan bakar. Padahal penggunaan bahan bakar oktan rendah untuk mobil keluaran baru sangat tidak disarankan. Supaya lebih jelas, berikut kami jelaskan beberapa dampak buruk penggunaan solar subsidi untuk mobil baru.

  1. Konsumsi Bahan Bakar Boros

Umumnya mobil diesel keluaran baru punya angka kompresi 15.6:1. Spesifikasi ini membutuhkan bahan bakar solar dengan angka cetane yang tinggi. Sebagai gambaran, Solar subsidi punya nilai cetane 48. Bandingkan dengan Pertamina Dex dengan angka cetane 53, atau Dexlite yang punya angka cetane 51.

Adapun mobil diesel keluaran baru disarankan memilih bahan bakar dengan angka cetane 51. Bila memaksakan pakai cetane rendah, proses pembakaran menjadi tidak optimal. Dampak terburuknya tentu bisa ditebak, yaitu merusak mesin mobil. Akan terjadi penurunan kompresi dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

  1. Suara Mesin Jadi Bising

Mobil diesel keluaran terbaru sudah mengadopsi standar emisi Euro 4. Artinya, mobil perlu bahan bakar yang ramah lingkungan, yang jauh lebih baik dibandingkan solar subsidi. Mobil baru yang sering menenggak Solar subsidi akan menurun performanya. Bahkan dalam jangka waktu panjang mesin mobil akan rusak, sehingga jadi kurang nyaman saat dikendarai.

Selain itu, konsumsi Solar subsidi berkepanjangan bisa menyebabkan penumpukan sulfur di bagian catalytic converter. Akibatnya akan muncul asap putih pekat dari kendaraan sampai membuat suara mesin menjadi berisik.

Oleh karena itu gunakanlah jenis BBM untuk mobil diesel sesuai dengan spesifikasinya. Terdapat empat produk solar yang sesuai dengan ketentuan Cetane 51. Di antaranya adalah Pertamina Pertamina Dex (Cetane 53), Pertamina Dexlite (Cetane 51), Shell V-Power Diesel (Cetane 51), dan Shell Diesel (Cetane 51).

  1. Melanggar Anjuran Pemerintah

Pemerintah sebenarnya telah mengatur penggunaan Solar Subsidi. Beberapa kelompok yang berhak menenggak solar subsidi antara lain usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi umum, kapal laut angkutan umum, kereta api umum, hingga pelayanan umum.

Mobil pribadi jelas tidak masuk dalam kategori tersebut. Apalagi mobil dengan harga yang mahal, maka sudah sepatutnya menggunakan BBM non subsidi. Tetapi, fakta di lapangan berkata sebaliknya. Konsumsi solar subsidi oleh kendaraan pribadi masih tergolong tinggi.

Terkait hal ini, pemerintah berencana mengeluarkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). Ada isu jika nantinya mobil dengan CC diatas 1.500 tidak lagi bisa membeli BBM subsidi.

  1. Garansi Mobil Terancam Hangus

Garansi mobil tentu menjadi hal yang penting saat kamu membeli mobil. Namun, tahukah kamu jika garansi mobil bisa hangus karena beberapa hal? Ya, salah satu yang bisa menggugurkan garansi mobil adalah menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Garansi yang hangus jelas merugikan. Dari sisi personal, kamu akan kehilangan perlindungan serta rasa aman saat berkendara. Saat mobil mogok atau rusak, kamu tidak bisa mengklaim garansi ke pihak dealer. Alhasil kamu pun harus mengeluarkan dana pribadi untuk memperbaiki mobil di bengkel.

Sementara itu, dari sisi penjualan, garansi mobil juga tak kalah penting. Harga mobil tanpa garansi bisa turun cukup jauh. Mobil berpotensi dijual dengan harga yang lebih murah, bahkan di bawah harga pasaran mobil sejenis.

Selain dengan garansi, sebenarnya ada cara lain untuk melindungi kendaraanmu. Cara yang dimaksud adalah mendaftarkan mobil kamu ke dalam program asuransi. Garansi dan asuransi sebenarnya sama-sama berbentuk perlindungan. Namun, garansi hanya melindungi mobil terhadap mesin dan suku cadang, sedangkan asuransi mobil memberikan perlindungan yang lebih luas, misalnya risiko kehilangan mobil.

Asuransi mobil menjadi opsi terbaik untuk melindungi kendaraan. Setidaknya kamu akan merasa lebih tenang saat berkendara di jalanan. Untuk mengetahui produk asuransi mobil kamu bisa mengeceknya di Cekpremi. Cekpremi bekerja sama dengan beberapa mitra asuransi seperti Intra Asia, Staco Mandiri, Simas Insurtech, hingga Mega Insurance.

Terdapat tiga tipe asuransi mobil yang ditawarkan oleh Cekpremi. Ketiganya adalah TLO (Total Loss Only), Comprehensive, dan All-Risk. Kendaraan yang bisa didaftarkan antara lain Bus, Minibus, Truck, Pick Up, Trailer, Sepeda Motor, Scooter, dan lain sebagainya. Yuk, gunakan Cekpremi untuk detail lengkapnya!

Asuransi Mobil

Pertanyaan seputar Solar Subsidi

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”- Apa dampak buruk solar subsidi untuk mobil keluaran baru?” answer-0=”Penggunaan solar subsidi untuk kendaraan baru berpotensi menurunkan performa mesin. Beberapa dampak yang ditimbulkan antara lain merusak mesin, membuat mobil jadi boros, dan membuat suara mesin jadi bising. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”- Mobil diesel baru sebaiknya pakai solar apa?” answer-1=”Mobil diesel keluaran baru disarankan memilih bahan bakar solar dengan cetane tinggi, minimal di angka 51. Contohnya Pertamina Pertamina Dex (Cetane 53), Pertamina Dexlite (Cetane 51), Shell V-Power Diesel (Cetane 51), dan Shell Diesel (Cetane 51). ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]