Rem mobil Kurang pakem, hal ini bisa jadi penyebabnya

rem mobil

Banyak dari kita yang sudah tau bahwa rem mobil merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berkendara. Walaupun demikian masih banyak orang yang kurang peduli dengan kondisi rem mobilnya. Padahal hal tersebut dapat memperbesar peluang terjadinya kecelakaan.

Secara istilah rem mobil adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda mobil. Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Menurut Ryan Bagas Wicaksono, DKK, 2000. Prinsip kerja sistem rem adalah dengan memanfaatkan gesekan antara dua permukaan benda yang menyebabkan perlambatan pada benda/objek yang berputar, dalam hal ini adalah roda.

Jenis Rem Mobil

Rem untuk mobil dibagi menjadi dua jenis yaitu rem cakram dan rem tromol. Sistem kerja rem cakram yaitu dengan menginjak pedal rem kemudian ditransmisikan ke booster (penguat), dan menghasilkan tekanan hidrolik (minyak rem) dari master silinder. Tekanan hidrolik menggerakkan piston di kaliper rem, mendorong bantalan rem ke cakram rem. Pada saat itu, cakram dan bantalan bergesekan kuat satu sama lain, dan pada saat yang sama, energi kinetik mobil diubah menjadi panas gesekan, dan hal itu dapat memperlambat mobil.

Sedangkan untuk rem tromol, Saat pengemudi menginjak pedal rem, tekanan hidrolik yang dihasilkan menggerakkan piston silinder dan menekan sepatu rem ke bagian dalam tromol, menghasilkan panas gesekan dan perlambatan dapat terjadi.

Penyebab Rem Tidak Pakem

  1. Ada udara di minyak rem

Rem dikontrol dengan sistem hidrolik menggunakan minyak rem sehingga menghasilkan tekanan hidrolik. Jika mengemudi dengan minyak rem yang tidak mencukupi maka menciptakan gelembung udara yang bercampur dengan minyak rem pada saat menghasilkan tekanan hidrolik. Dengan adanya udara tersebut, efek pengereman berkurang karena kecilnya tekanan hidrolik yang dihasilkan.

  1. Minyak rem teroksidasi

Pada umumnya minyak rem diciptakan dengan bahan yang mampu menahan panas suhu tinggi, dan mudah menyerap kelembaban. Tapi jika penggunaan minyak rem sudah melebihi 1 tahun, kamu harus menggantinya karena minyak dengan penggunaan yang lama akan teroksidasi dan minyak akan mengandung uap air

  1. Residu bantalan rem rendah

Jika mobil kamu sudah melakukan perjalanan sejauh 30.000 km hingga 40.000 km Kampas rem harus diganti, tetapi jika Kamu sering menggunakan rem, rem dapat cepat aus. Karena desain mobil, seringkali sulit untuk memeriksa keausan bantalan rem dari luar. Kamu harus melepas ban untuk memeriksanya. Jika bantalan rem mengeluarkan suara mencicit, sekarang saatnya untuk menggantinya.

  1. Rotor rem melambai

Jika Kamu mengalami getaran yang menyentak saat Kamu menginjak rem saat mengemudi, atau jika deselerasi tersentak, kemungkinan rotor rem sedang melambai. Jika permukaan rotor rem bergelombang, tidak akan bersentuhan dengan bantalan rem, sehingga kinerja pengereman menjadi buruk.

Masa penggantian rotor rem adalah 100.000 km untuk rem depan dan 150.000 km untuk rem belakang. Namun, jika ada cacat seperti pelapisan pada permukaan rotor yang tidak seragam sejak awal, waviness dapat terjadi pada tahap awal. Rotor bergelombang dapat dihilangkan dengan memoles, tetapi jika rotor tidak cukup tebal, maka perlu diganti dengan yang baru.

  1. Piston kaliper rem rusak

Dalam kasus rem cakram, bantalan rem menjepit cakram (cakram logam) untuk menciptakan struktur yang “mengem secara efektif.” Kaliper rem adalah piston yang dikendalikan secara hidrolik yang mendorong bantalan rem saat rem diterapkan. Jika piston kotor atau rusak, piston akan menempel dan menjadi lamban, sehingga kinerja pengereman menjadi buruk. Selain itu, mungkin tidak berfungsi dengan baik karena karat yang disebabkan oleh uap air yang terkandung dalam tekanan hidrolik. Jika kaliper rem menjadi kotor atau berkarat, diperlukan perbaikan.

Pada pembahasan diatas telah disebutkan 5 alasan utama mengapa rem tidak berfungsi/ tidak pakem, tetapi ada banyak kemungkinan penyebab lain seperti kebocoran oli dari master silinder, kegagalan fungsi booster rem, kerusakan pipa rem, dll.

Adapun solusi jika kamu mengalami rem mobil tidak berfungsi dengan baik/ tidak pakem yaitu segera berhenti ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan, jangan dipaksa untuk melanjutkan perjalanan jauh karena dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Rem mobil yang tidak pakem dapat membuat mobil tidak dapat berhenti sesuai keinginan. Dan juga akan lebih baik jika mobil kamu sudah dibekali dengan asuransi kendaraan. Sebagai pemisalan jika tiba tiba terjadi kecelakaan, mobil kamu rusak dengan kondisi saat itu sudah terdaftar asuransi maka mobil kamu dapat diperbaiki dengan gratis atau jika kerusakan lebih dari 75% akan diganti.

Tidak ada salahnya mendaftar asuransi agar kamu memiliki jaminan terhadap kendaraan kamu. Untuk kamu yang penasaran dengan produk – produk asuransi terpercaya dan sudah digunakan oleh banyak orang, kamu dapat mengunjungi cekpremi untuk mendapatkan pengalaman membeli asuransi dengan baik.

Asuransi Mobil

Pertanyaan Seputar Asuransi Kendaraan ?

Masih banyak dari kamu yang belum mengetahui seputar asuransi kendaraan. Berikut pertanyaan yang sering kali ditanyakan.

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa yang dimaksud dengan asuransi mobil?” answer-0=”Merupakan polis standar yang dikeluarkan oleh AAUI yang digunakan di Indonesia dan dirancang untuk menutup pertanggungan gabungan yakni: Pertanggungan atas kendaraan bermotor itu sendiri dan pertanggungan tanggung jawab hukum (TJH) terhadap pihak ketiga. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apa fungsi asuransi mobil?” answer-1=”Dengan memiliki asuransi kendaraan bermotor, Kamu dapat memperoleh manfaat berupa rasa tenang karena kendaraan bermotor Kamu terlindungi dan memiliki dana untuk melakukan perbaikan/ penggantian saat terjadi peristiwa kerugian. ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]