Tekanan Angin Ban yang Ideal Untuk Aman Berkendara

tekanan angin ban

Tekanan Angin Ban yang Ideal

Tekanan angin ban tidak boleh kamu sepelekan saat mengendarai kendaraan apa pun, termasuk mobil. Jika tekanan angin tidak sesuai dengan ketentuan, kamu akan merasa tidak nyaman saat berkendara, bahkan bisa membahayakan. Jadi, pastikan roda mobil yang kamu kendarai harus kamu jaga agar tetap kondisi ideal sesuai kebutuhan.

Ukuran untuk tekanan angin ban mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya, jenis mobil, berat mobil dan kepadatan aktivitas penggunaan mobil.

Standar tekanan angin ban mobil sudah ditentukan sesuai jenis mobil oleh pabrik yang memproduksinya. Selain itu, saat jumlah berat muatan berbeda, tekanannya pun harus kamu sesuaikan. Hal itu harus kamu lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kamu juga harus sering melakukan pengecekan pada ban apabila kamu sering menggunakan mobil untuk mobilitas yang padat. Pasalnya, tekanan angin pada ban akan cepat berkurang karena sering digunakan.

Untuk ukuran tekanan yang ideal harus memperhatikan faktor-faktor tersebut agar kamu nyaman dan aman selama berkendara. Yang perlu diperhatikan juga, jangan sampai tekanannya melewati batas maksimum.

Ada beberapa cara untuk mengetahui tekanan angin pada roda mobilmu sudah ideal atau belum. Kamu bisa menggunakan alat pengukur yang banyak dijual di pasaran.

Selain itu, kamu juga bisa mengetahuinya secara pasti dengan melihat informasi tire-loading information pada mobil. Informasi tersebut bisa kamu temukan pada frame pilar pintu depan yang sebelah kanan.

Kamu dapat menemukan stiker informasi tersebut dengan membuka pintu depan bagian pengemudi. Kemudian, di sebelah kanan bawah jok pengemudi ada stiker berisi informasi tentang tekanan ban mobil yang kamu kendarai.

Nah, dari situ kamu akan dengan mudah menyesuaikan tekanan angin ban yang dibutuhkan.

Ukuran Tekanan Angin Ban Saat Berkendara Sendiri

Saat berkendara sendiri, tekanan angin ban yang diperlukan berbeda dengan saat bermuatan penuh. Hal ini harus dibedakan karena akan sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai mobil.

Berikut ini tekanan ban yang ideal berdasarkan jenisnya.

  • MPV: 33-36 psi
  • City Car: 30-36 psi
  • Sedan: 30-33 psi
  • SUV: 35-40 psi

Kamu bisa menyelesaikannya dengan jenis mobil yang kamu kendarai.

Tekanan Ban Dengan Muatan Penuh

Pada dasarnya, tekanan ban mobil memiliki fungsi untuk menahan beban berat mobil itu sendiri dan barang-barang muatan pada mobil. Saat mobil yang kamu kendarai bermuatan penuh, kondisi ban juga perlu kamu perhatikan.

Jangan sampai kamu tetap mengendarai mobil tanpa menambah tekanan angin bannya. Pasalnya, seiring bertambahnya muatan pada mobil, kamu juga harus menambah tekanan angin ban agar mobil bisa tetap nyaman dan aman.

Untuk perhitungannya, kamu bisa menambahkan 10% tekanan angin ban seiring dengan adanya penambahan muatan. Sebagai contoh, ban depan yang standar tekanan anginnya 30 psi dan 35 psi untuk ban belakang bisa ditambahkan tekanan angin. Tujuannya agar tekanan ban tidak berkurang dan tetap sesuai dengan adanya penambahan muatan.

Efek Tekanan Ban Saat Berkendara

Tekanan angin ban yang ideal harus memperhatikan spesifikasi dan kondisi mobil. Jika hal ini disepelekan bisa membawa efek yang negatif saat mobil dikendarai. Namun, kondisi semacam ini pun sering disepelekan orang.

Tekanan ban yang berlebih akan membuat kamu sangat tidak nyaman saat berkendara. Ban akan terasa cukup keras.

Tekanan angin berlebih ini juga akan menyebabkan rem mobil tidak maksimal, risiko ban meledak, mudah selip dan tergelincir. Selain itu, kondisi tekanan ban seperti ini juga bisa menyebabkan hilangnya kendali pada mobil saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Yang tak kalah pentingnya, jangan sampai tekanan ban mobil yang kamu kendarai melewati batas maksimum. Hal itu akan membahayakan saat mobil kamu kendarai dan berpotensi ban meledak.

Lebih berbahaya lagi jika tekanan ban terlalu rendah di bawah spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini akan menyebabkan ban cepat panas dan berpotensi meledak. Pasalnya, permukaan telapak ban yang menyentuh aspal semakin luas.

Tekanan angin yang kurang ini juga bisa menyebabkan mobil kehilangan kendali sehingga mudah tergelincir. Hal ini bisa lebih parah saat jalanan basah.

Selain itu, tekanan angin yang kurang pada ban bisa menyebabkan bensin lebih boros, mobil tidak seimbang, ban cepat rusak dan pengereman kurang optimal.

Demikian tadi beberapa informasi penting berkaitan dengan tekanan angin ban mobil. Hal ini tidak boleh kamu sepelekan. Kamu harus melakukan pengecekan secara rutin dan menyesuaikan kebutuhan tekanan ban.

Untuk melindungi mobil dari potensi kerugian akibat kecelakaan dan pencurian, kamu bisa menggunakan asuransi dari cekpremi. Kunjungi cekpremi dan temukan berbagai layanan asuransi mobil, baik itu komprehensif ataupun TLO (Total Loss Only).

Pertanyaan Seputar Tekanan Angin Ban

Ban merupakan komponen mobil yang sangat penting. Untuk memperkaya informasi berkaitan dengan tekanan angin ban, berikut ini pertanyaan yang biasanya diajukan.

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Berapa tekanan angin ban yang ideal?” answer-0=”Pada umumnya di Indonesia, tekanan angin ban berkisar pada angka 28 sampai 33 psi. Tekanan angin yang dibutuhkan pada tiap mobil memang berbeda tergantung jenis mobilnya. Namun, perbedaannya relatif tidak terlalu jauh. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apa itu psi dalam tekanan ban?” answer-1=”Psi (pound-force per square inch) merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar tekanan udara pada ban dan suspensinya. ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]